REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengharapkan pemerintah lebih memprioritaskan beasiswa untuk peneliti muda agar mereka lebih leluasa mengembangkan inovasi dan penemuan baru.
"Diharapkan dengan penggabungan ristek dengan pendidikan tinggi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, peneliti muda tingkat SMP hingga perguruan tinggi mendapatkan fasilitas beasiswa," kata Kepala LIPI Prof Dr Iskandar Zulkarnain di Jakarta, Jumat (31/10).
Selama ini, kata dia, LIPI terus mendorong pemerintah untuk memfasilitasi peneliti muda mendapatkan beasiswa pendidikan yang lebih tinggi.
Selain itu, peneliti-peneliti muda yang memenangkan kompetisi-kompetisi tingkat nasional dan internasional mendapatkan beasiswa dari LIPI.
"Pemberian beasiswa ini, salah satu upaya meningkatkan potensi peneliti muda mengembangkan inovasi dan penemuan baru untuk kemajuan bangsa ini," ujarnya.
Ia mengatakan, potensi generasi muda menemukan suatu inovasi di bangsa ini cukup tinggi dan sayang jika potensi ini tidak dikembangkan pemerintah melalui beasiswa dan pembinaan lainnya yang dapat meningkat kualitas peneliti muda.
"Jangan sampai peneliti muda ini ditarik atau diambil oleh negara lain akibat kurangnya perhatian pemerintah dalam memberdayakan peneliti muda ini," ujarnya.
Menurut dia, selama ini, banyak peneliti-peneliti muda bangsa ini mendapatkan beasiswa dari luar dan setelah menyelesaikan sekolahnya, mereka berkerja di perusahaan atau instansi pemerintah asing yang memberikan beasiswa tersebut.
"Ini yang menjadi kekuatiran kita, bakat peneliti muda yang memiliki pontensial luar biasanya ini dilirik dan mendapatkan beasiswa dari negara atau swasta asing dalam menciptakan suatu inovasi," katanya.