REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bau busuk laga hina atau yang tengah populer dengan istilah sepak bola gajah, sudah tercium ke mancanegara. Beberapa artikel luar negeri turut mengekspose skandal laga yang melibatkan PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Washington Times, AP, dan beberapa media lokal Inggris dan Amerika turut memberitakan laga yang digelar di Lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Ahad (26/10) tersebut. Dilaporkan Associated Press, Jumat (31/10), berita memuat tentang permintaan maaf Komite Disiplin Asosiasi Sepak bola Indonesia (PSSI).
Laporan serupa juga diturunkan Washington Times pagi ini. Dalam laporannya, Washington Times melaporkan bahwa Komite Disiplin meminta asosiasi wasit menangguhkan pertandingan guna penyelidikan.
"Ketua IFA (PSSI, red) komite disiplin, Hinca Panjaitan mengatakan kepada media lokal telah meminta asosiasi wasit untuk menangguhkan pertandingan resmi di tengah penyelidikan," tulis laporan Washington.
Lanjut Washington Post, "Hinca mengatakan: Kami ingin meminta maaf kepada rakyat Indonesia ... Ini jelas melanggar prinsip-prinsip fair play, di mana tim harus bermain untuk menang, bukan untuk kalah," tambah laporannya.
Sebelumnya diberitakan, PSS Sleman saat menjamu PSIS Semarang di Lapangan AAU Yogyakarta, Ahad (26/10) menang dengan skor 3-2. Namun, gol-gol yang tercipta tersebut merupakan hasil bunuh diri para pemain masing-masing tim.