REPUBLIKA.CO.ID,DOHA—Konferensi NGO (Non Government Organization) dari 30 negara membahas beberapa inisiatif lembaga kemanusiaan dunia untuk membantu warga Palestina. Perwakilan Indonesia pun berinisiatif menyerahkan karavan senilai Rp 4,5 miliar untuk warga Jalur Gaza.
Direktur Pusat Kajian Timur Tengah Jawad Al Hamd menyampaikan, di antara infrastruktur Gaza yang hancur akibat tiga kali serangan Zionis Israel, berupa tempat tinggal warga sekitar 61.563 unit.
Dari angka ini 39.500 unit diantaranya rusak dan hancur akibat 51 hari agresi zionis Israel di tahun 2014.
“Ini berarti, 64% rumah warga Gaza yang hancur akibat agresi Israel terjadi dalam penyerangan terakhir ke Jalur Gaza,” sebut Jawad, Kamis (30/10).
Beberapa organisasi dan lembaga kemanusiaan langsung merespon data tersebut dengan inisiatif bantuan. Perwakilan dari Indonesia, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) menawarkan proyek rekontruksi Jalur Gaza.
“Salah satu program cepat tanggapnya yaitu program pengadaan karavan atau tempat tinggal darurat bagi keluarga-keluarga Gaza yang kehilangan tempat tinggalnya,” jelas Ketua Harian KNRP Caca Cahayaningrat.
Caca menambahkan, KNRP menyalurkan bantuan langsung berupa sejumlah 200 unit karavan bagi warga Jalur Gaza Palestina, “Alhamdulillah, dari donasi rakyat Indonesia, KNRP menyerahkan bantuan karavan senilai 300 ribu Euro setara dengan Rp 4,5 miliar,” terang Caca.
Bantuan itu diserahkan kepada Sekjen Haiah 'Arabiyyah wad Dauliyyah li'imaar Gaza (The Arab and International Commission to Build Gaza) Wa'el A. Saqqa.