Jumat 31 Oct 2014 16:21 WIB

DPR Versi KIH Ingin KMP Ikut Bahas Pemilihan AKD

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Winda Destiana Putri
Gedung DPR
Gedung DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan DPR sementara versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan menggelar pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (akd) lain pada Senin (3/11).

Mereka juga akan mengundang fraksi-fraksi dari Koalisi Merah Putih (KMP) untuk pemilihan. "Kami akan meminta kepada lima fraksi yang lain untuk bersama-sama menentukan akd maupun pimpinannya," kata pimpinan DPR sementara versi KIH, Ida Fauziah kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jum'at (31/10).

Ida tidak merasa apa yang dilakukan KIH sebagai perbuatan illegal. Ia mengklaim anggota DPR dari KIH juga berhak dipilih dan memilih. "Kami sudah dilantik pada 1 Oktober. Sudah ada kepresnya," ujar politikus PKB ini.

Masyarakat diminta bersabar dengan apa yang dilakukan KIH. Ida mengatakan pembentukan DPR sementara hanya bagian dari dinamika politik. Menurutnya KIH hanya ingin diberi tempat di sejumlah posisi pimpinan akd. "DPR milik 10 fraksi. Beri kami waktu, masyarakat harus sabar. pimpinan harus menjaga demokrasi itu," katanya.

Fraksi-fraksi yang tergabung KIH menggelar sidang paripurna tandingan, Jum'at (31/10) pagi di Kompleks Parlemen Senayan.

Sidang dipimpin oleh pimpinan DPR sementara yang terdiri dari Ida Fauziah dari Fraksi PKB, Effendi Simbolon dari Fraksi PDIP, Supriadin dari Fraksi Nasdem, Dossy Iskandar Prasetyo dari Fraksi Hanura, dan Syaifullah Tamliha dari Fraksi PPP. Agenda sidang adalah penyerahan nama-nama anggota fraksi tersebut di komisi dan alat kelengkapan dewan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement