REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan DPR sementara versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan menggelar pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (akd) lain pada Senin (3/11).
Mereka juga akan mengundang fraksi-fraksi dari Koalisi Merah Putih (KMP) untuk pemilihan. "Kami akan meminta kepada lima fraksi yang lain untuk bersama-sama menentukan akd maupun pimpinannya," kata pimpinan DPR sementara versi KIH, Ida Fauziah kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jum'at (31/10).
Ida tidak merasa apa yang dilakukan KIH sebagai perbuatan illegal. Ia mengklaim anggota DPR dari KIH juga berhak dipilih dan memilih. "Kami sudah dilantik pada 1 Oktober. Sudah ada kepresnya," ujar politikus PKB ini.
Masyarakat diminta bersabar dengan apa yang dilakukan KIH. Ida mengatakan pembentukan DPR sementara hanya bagian dari dinamika politik. Menurutnya KIH hanya ingin diberi tempat di sejumlah posisi pimpinan akd. "DPR milik 10 fraksi. Beri kami waktu, masyarakat harus sabar. pimpinan harus menjaga demokrasi itu," katanya.
Fraksi-fraksi yang tergabung KIH menggelar sidang paripurna tandingan, Jum'at (31/10) pagi di Kompleks Parlemen Senayan.
Sidang dipimpin oleh pimpinan DPR sementara yang terdiri dari Ida Fauziah dari Fraksi PKB, Effendi Simbolon dari Fraksi PDIP, Supriadin dari Fraksi Nasdem, Dossy Iskandar Prasetyo dari Fraksi Hanura, dan Syaifullah Tamliha dari Fraksi PPP. Agenda sidang adalah penyerahan nama-nama anggota fraksi tersebut di komisi dan alat kelengkapan dewan.