Jumat 31 Oct 2014 16:43 WIB

KIH: DPR Milik 10 Fraksi, Bukan Hanya KMP

Rep: c89/ Red: Bilal Ramadhan
  Wakil Ketua DPR, Fadli Zon (tengah) berfoto bersama dengan Aziz Syamsudin (kedua kanan) yang terpilih menjadi ketua Komisi III didampingi para wakil ketua, Desmond Junaedi Mahesa (kanan), Benny K Harman (kiri) dan Nur Fahri Harahap (kedua kiri).
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon (tengah) berfoto bersama dengan Aziz Syamsudin (kedua kanan) yang terpilih menjadi ketua Komisi III didampingi para wakil ketua, Desmond Junaedi Mahesa (kanan), Benny K Harman (kiri) dan Nur Fahri Harahap (kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- DI Langkah KIH membuat pimpinan DPR yang baru memunculkan respon negatif dari sebagian kalangan. Mengenai hal itu, salah satu pimpinan Sementara DPR versi KIH, Ida Fauziah  memohon masyarakat bersabar karena menurutnya ini adalah proses politik yang dilalui untuk memperjuangkan demokrasi.

Politisi PKB ini mengatakan dengan jalan ini, pihaknya berupaya agar semua kepentingan fraksi di DPR bisa diakomodasi. Menurutnya pimpinan DPR tidak boleh berada dibawah kepentingan satu kelompok saja.

"Tindakan demokratis itu, tidak menafikkan kelompok satu dengan kelompok yg lain. DPR ini milik 10 fraksi hasil pemilu 2014 yg lalu," kata dia kepada Wartawan, di Gedung Kura-Kura II kompleks Parlemen, Jumad (31/10).

Langkah selanjutnya yang  diambil KIH adalah membentuk alat kelengkapan dewan dan Komisi pada rapat Konsultasi dengan semua fraksi, Senin (3/11). Menurutnya dalam hal ini pihaknya menggunakan prinsip musyawarah mufakat dan proporsional.

Meski  beberapa petinggi KMP yang juga adalah pimpinan DPR saat ini melihat manuver politik KIH sebagai sesuatu yang tak berlandaskan hukum. Ida mengatakan langkah ini akan terus dilanjutkan pihaknya.

Menurutnya dengan membentuk AKD dan Komisi ini, agar anggota DPR segera melakukan tugas menunaikan tugas mereka. Dalam agenda rapat konsultasi nanti, Pimpinan DPR KIH berencana mengundang semua fraksib yang tergabung di KMP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement