Jumat 31 Oct 2014 18:36 WIB

Perpecahan di DPR Ganggu Jalannya Pemerintahan Jokowi

Rep: Reja irfa widodo/ Red: Bilal Ramadhan
Sidang Paripurna DPR RI
Sidang Paripurna DPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdjianto, menegaskan kondisi kegaduhan politik di DPR cukup mengganggu kinerja pemerintah. Tedjo akhirnya meminta unsur pimpinan DPR yang telah terpilih untuk bisa menyelesaikan kericuhan tersebut.

Tedjo menilai, kekisruhan yang terjadi antara anggota DPR terjadi lantaran ketidakdewasaan diantara para anggota DPR. Mereka, ujar Tedjo, masih terbawa residu pemilihan umum, baik Pileg ataupun Pilpres, silam. Bahkan, Tedjo menyebut, anggota DPR yang ada saat ini seperti bukan wakil rakyat, tapi dari wakil golongan saja.

''Setelah mereka terpilih di DPR. Mereka adalah wakil rakyat, seharusnya sudah tidak ada lagi kelompok merah putih, kelompok lain. Ini yang tidak boleh,'' kata Tedjo ketika ditemui Republika di Kantor Kemenkopolhukam, Jumat (31/10).

Menurut mantan KSAL itu, DPR harus bisa segera menyelesaikan masalah internal yang terjadi di tubuh lembaga parlemen tersebut. ''Kita minta mereka untuk menyelesaikan masalah internal mereka. Jika tidak kunjung selesai, hal itu justru akan menghambat jalannya pemerintahan,'' ujar Tedjo.

Tedjo menilai, kisruh ini juga berpotensi menggangu stabilitas politik, stabilitas keamanan, dan juga mengganggu masalah ekonomi, seperti pasar, kurs, dan investasi. Tidak hanya itu, fungsi-fungsi DPR seperti fungsi-fungsi penetapan anggaran dan legislasi bakal terganggu. Kondisi-kondisi ini, ujar Tedjo, bakal menghambat pemerintah.

''Nanti bisa tidak jalan semua. Pemerintah bekerja terus butuh untuk bekerja. Anggaran itu bukan untuk pemerintah kok, tapi untuk rakyat,'' lanjut Tedjo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement