REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Ratusan prajurit Kodam I/Bukit Barisan telah dikerahkan untuk membuka dan membangun jalan baru di kawasan relokasi bagi ribuan jiwa pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Usai Dialog Wawasan Kebangsaan, Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Winston P Simanjuntak di Medan, Jumat, mengatakan personelnya telah mengerjakan proyek pembukaan jalan bagi pengungsi di Kabupaten Karo itu.
Relokasi dan pembangunan jalan terealisasi setelah Presiden Jokowi turun tangan. Presiden memerintahkan Menteri Kehutanan agar mengeluarkan izin pemanfaatan lahan seluas 450 hektar untuk lahan relokasi, dalam dua hari. Izin itu termasuk lokasi jalan dikawasan relokasi.
Menurut Pangdam, pembangunan jalan di kawasan hutan tersebut, juga melibatkan prajurit Zeni Kodam I/BB, Kodim 0205/Tanah Karo dan masyarakat setempat. "Pengerjaan jalan tersebut untuk relokasi bagi pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang rumahnya rusak akibat bencana alam tersebut," ujar jenderal bintang dua itu.
Pangdam menyebutkan, pembangunan jalan menuju relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung merupakan kegiatan positif. "Kita akan bekerja keras untuk membangun jalan di kawasan relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung," kata Winston.
Informasi diperoleh menyebutkan, jalan yang dibangun untuk kepentingan relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung di kawasan hutan produksi di Desa Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
Panjang jalan tersebut diperkirakan 6,5 kilometer dan menelan biaya sebesar Rp11,5 miliar. Luas lahan yang akan dijadikan tempat tinggal bagi ribuan jiwa pengungsi Sinabung sekitar 30 hektare dan daerah perladangan adalah 450 hektare.
Sedangkan, jumlah pengungsi Sinabung yang akan direlokasi sebanyak 1.700 kepala keluarga (KK). Tempat daerah relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung hanya berjarak lebih kurang 7 kilometer dari Kota Kabanjahe, ibu kota Kabupaten