Sabtu 01 Nov 2014 18:31 WIB

Ambil Alih Kekuasaan di Burkina Faso, Zida: Ini Bukan Kudeta

Burkina Faso
Foto: Reuters/Joe Penney
Burkina Faso

REPUBLIKA.CO.ID, OUAGADUOGOU -- Seorang perwira pasukan pengawal kepresidenan Burkina Faso merebut kekuasaan Sabtu yang berjanji akan memimpin negara Afrika Barat itu menuju pemilihan setelah pengunduran diri Presiden Blaise Compaore, dalam satu kudeta terhadap kepala staf militer.

Compaore mengundurkan diri Jumat setelah aksi-aksi protes dua hari terhadap usaha-usahanya untuk mengubah konstitusi guna memperpanjang masa kekuasaan 27 tahunnya. Sedikitnya tiga orang tewas setelah para pemerotes menyerbu gedung parlemen dan membakarnya.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Honore Traore, seorang loyalis Compaore, segera mengumumkan Jumat dia akan mengambil alih kepresidenan atas dasar transisi, tapi ditolak oleh para demonstran dan sejumlah perwira muda.

Setelah laporan-laporan terjadi baku tembak dekat istana presiden Sabtu pagi (1/11), Letnan Kolonel Issaac Zida, komandan operasional pasukan elit pengawal kepresidenan, mengumumkan di radio bahwa dia mengambil alih kekuasaan.

"Saya ambi alih mulai hari ini tanggung jawab kepala transisi ini dan kepala negara," kata Zida, yang berseragam militer lengkap, di studio televisi BF1. "Saya mengenang mereka yang gugur dalam pergolakan ini dan menghormati pengorbanan yang dibuat oleh rakyat kami."

Zida mengatakan tentara telah mengambil langkah untuk menghindari anarki dan menjamin transisi demokratis cepat. Menurut dia, peta jalan menuju pemilihan akan dirancang oleh satu badan beranggota unsur-unsur berbeda di masyarakat, termasuk partai-partai politik dan masyarakat madani.

Dia menyerukan kepada Uni Afrika dan blok regional Afrika ECOWAS untuk menunjukkan dukungannya bagi transisi.

"Ini bukan kudeta tetapi pergolakan rakyat," katanya kepada kantor berita Reuters setelah membuat pernyataan itu. "Rakyat punya harapan dan kami yakin kami memahami mereka."

Tentara yang setia kepada Zida telah mengambil posisi di tempat-tempat strategis di Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso, memberlakukan jam malam dari pukul 19.00 hingga 06.00 GMT. Bandar udara dan perbatasan darat juga telah ditutup atas perintahnya, kata beberapa serdadu.

Sejauh ini keberadaan Traore belum jelas tetapi Zida mengatakan dia mengadakan kontak dengan sejumlah perwira tinggi militer lainnya dan asumsi jenderal itu tentang jabatan kepresidenan tak berlaku.

Traore tak terlihat di depan umum sejak mengklaim berkuasa pada jumpa pers segera setelah pengunduran diri Campaore.

Zida menolak mengungkap keberadaan Compaore, hanya mengatakan ia "berada di tempat yang aman".

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement