REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sembilan kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten masuk kategori berpotensi longsor karena lokasinya berada di perbukitan, pegunungan dan daerah aliran sungai.
"Kami meminta warga tetap mewaspadai bahaya longsor sehubungan memasuki musim hujan," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu (1/11).
Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan dari BMKG Serang bahwa selama sepekan ke depan curah hujan di wilayah Kabupaten Lebak cukup tinggi. Hujan kapasitas tinggi itu dapat menimbulkan longsor karena adanya pergerakan tanah, terutama dataran tinggi.
Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di perbukitan, pegunungan dan daerah aliran sungai (DAS) dapat meningkatkan kewaspadaan bahaya bencana longsor. Peringatan imbauan tersebut guna mengantisipasi korban jiwa, katanya.
Saat ini, ujar dia, sembilan kecamatan yang masuk kategori rawan longsor tersebut adalah Lebak Gedong, Cibeber, Cipanas, Muncang, Sobang, Gunungkencana, Bojongmanik, Cimarga, serta Cigemblong.
Kesembilan kecamatan itu karena lokasinya berada di perbukitan, pegunungan dan daerah aliran sungai (DAS).
"Kami meminta warga yang tinggal di tepi DAS maupun perbukitan waspada, terlebih saat ini musim hujan," ujarnya.