REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terpilih versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz menyatakan pihaknya berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Menurutnya, bergabung dengan KMP merupakan kesempatan bagi kader PPP untuk menjadi pemimpin di daerah masing-masing.
"Ini celah bagi kader-kader untuk menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing melalui UU Pilkada," kata Djan dalam pidato politik pertamanya sebagai Ketua Umum PPP periode 2014-2019, Ahad (2/11) dinihari WIB.
Mantan menteri Perumahan Rakyat itu mengatakan sikap bergabung dengan KMP sesuai dengan rekomendasi peserta muktamar (muktamirin) yang tertuang dalam sikap politik PPP lima tahun mendatang.
Seperti diketahui, Djan terpilih sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi. Pemilihan ketua umum berlangsung singkat dan terkesan dipaksakan. Sidang pemilihan ketua umum yang dipimpin Habil Marati itu tiba-tiba langsung menetapkan Djan ebagai ketua umum secara aklamasi.
Muktamirin sama sekali tidak diberi kesempatan untuk berbicara. Tanpa mendengar pendapat dari muktamirin, pemimpin sidang mengesahkan Djan Faridz sebagai ketua umum terpilih dan langsung mengetuk palu sidang.
Pertimbangan pemilihan Djan hanya diambil dari pandangan umum 9 DPW mewakili regional saat menanggapai laporan pertanggungjawaban Suryadharma Ali.