Ahad 02 Nov 2014 13:54 WIB

Bank Mandiri dukung BSM Perkuat Bisnis Alat Pembayaran

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Petugas melayani transaksi nasabah dengan kartu ATM di kantor layanan Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Rabu (21/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Petugas melayani transaksi nasabah dengan kartu ATM di kantor layanan Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Rabu (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri terus melakukan integrasi usaha dengan perusahaan anak untuk mendorong perkembangan bisnis Mandiri Group. Salah satunya bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) meluncurkan produk BSM E-Money dan produk BSM Mobile Banking Multiplatform.

Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri, Rahmat Broto Triaji mengatakan, peluncuran produk BSM E-Money dan BSM Mobile Banking Multiplatform adalah untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

“Dengan BSM e-money, nasabah BSM akan dapat melakukan pembayaran di seluruh merchant yang telah bekerja sama, seperti untuk pembayaran tol, tiket Transjakarta, tiket Commuterline, pembayaran parkir,” ujar Rahmat disela-sela peluncuran BSM e-money dan BSM mobile banking multiplatform sekaligus peringatan milad ke-15 BSM, di Jakarta, Sabtu (1/11).

Selain itu, nasabah BSM dapat berbelanja di berbagai minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Superindo dan merchant-merchant lainnya. Pemegang BSM e-money juga dapat melakukan pengisian ulang di seluruh sarana isi ulang mandiri e-money, seperti mandiri atm  berlogo “e-money”, cabang BSM atau merchant retail yang telah bekerja sama, baik secara tunai ataupun menggunakan kartu mandiri debit kartu debit BSM.

“Bagi Bank Mandiri sebagai induk perusahaan, peluncuran BSM e-money merupakan strategi untuk memperluas segmen pengguna mandiri e-money. Sehingga, akan semakin meningkatkan market share transaksi secara nasional,” katanya. Ia menyebutkan, jumlah kartu mandiri e-money yang beredar hingga September 2014 mencapai 4,5 juta kartu dengan rata-rata frekuensi transaksi 11 juta per bulan.

Dengan nilai ini, market share frekuensi transaksi mandiri e-money telah mencapai 65 persen dari total transaksi uang elektronik nasional. Artinya, saat ini Mandiri e-Money adalah uang elektronik yang paling sering digunakan di Indonesia.

“Saat ini BSM e-Money telah dapat diperoleh di cabang atau gerai BSM dengan harga kartu perdana Rp 20 ribu,” ujarnya.

Adapun nilai maksimal BSM e-money adalah Rp 1 juta dan tidak ada nilai minimal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement