Ahad 02 Nov 2014 19:11 WIB

Priyo: Figur 'Fresh' akan Hentikan Ketidakberuntungan Golkar

Priyo Budi Santoso
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Calon ketua umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso meyakini figur yang 'fresh' akan bisa menghentikan 'ketidakberuntungan' Golkar di Pemilu mendatang. Figur fresh dan energik bisa menjadi magnet Golkar ketika Pileg dan Pilpres dilakukan secara serentak.

Priyo mengatakan, mesin Golkar sudah sangat teruji kekuatannya dari pemilu ke pemilu. Kekuatan mesin mampu membuat Golkar selalu bisa mendapatkan suara yang cukup maksimal di pemilu legislatif (pileg). Namun kekuatan mesin ini menjadi berbeda ketika pilpres.

"Pelajaran-pelajaran sebelumnya, kita sering menang dalam pemilu legislatif, tetapi selalu ‘tidak beruntung’ dalam pilpres. Partai Golkar memiliki kehebatan dalam membangun mesin politik, tapi 'keteteran' dalam membangun ‘kekuatan figur’ yang potensial dan ‘layak jual’ sehingga Partai Golkar belum berhasil merebut kembali tampuk kepemimpinan nasional," kata Priyo, saat bersilaturahim dengan ketua-ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan, Ahad (2/11).

Diingatkan pula pileg dan pilpres 2019 memberi dampak yang sangat kuat akan tergerusnya kekuatan mesin partai ke arah kekuatan figur. Sehingga, lanjut Priyo,  akan berisiko kalau Golkar hanya mengandalkan kekuatan mesin semata.

Ketidakberuntungan Partai Golkar, kata Priyo, harus segera dihentikan. Golkar harus berani menghadirkan figur fresh, energik, dan tangguh untuk menahkodai mesin tangguh kapal Golkar. "Nahkoda kapal Golkar harus bisa menyulap 'ketidakberuntungan' di pilpres menjadi panen raya bagi kemenangan Golkar di Pemilu 2019,'' ungkap Priyo dalam acara yang diikuti 26 ketua DPD II Golkar se-Sulawesi Selatan, pimpinan ormas pendiri dan didirikan.

Partai Golkar, lanjut Priyo, juga harus memperhatikan peralihan generasi baru. Pergantian generasi baru ini tidak hanya tercermin dalam kepemimpinan, tetapi juga dalam peralihan generasi pemilih. Misalkan, Pemilu 2014 ini saja, ada sekitar 14 juta generasi baru pemilih. Mereka kebanyakan lahir pada tahun 1996-1997.

Ketua DPD II Wajo, Achyar menyatakan, pemilihan ketua umum Golkar seharusnya membuka peluang kepada kader-kader muda yang fresh. Sehingga angin perubahan dan kemenangan bisa kembali muncul di partai berlambang beringin itu.

Ketua DPD II Bulukumba, Zainuddin, menyambut baik visi misi yang disampaikan Priyo. Menurutnya, visi misi Priyo membuat lompatan besar di Golkar dan fokus Golkar untuk meraih dukungan pemilih pemula yang mencapai 30 juta pada 2019 adalah ide rasional. "Setidaknya kita bisa merebut 30 persen suara pemilih pemula," kata Zainuddin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement