REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem, Johny G Plate mengatakan lima fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat akan menggelar rapat konsultasi pada Senin (2/11) besok untuk membahas dan menentukan langkah yang harus diambil KIH selanjutnya, setelah membentuk pimpinan DPR sementara.

Johny mengatakan setidaknya ada tigal hal yang akan dibahas. Yang pertama adalah mengenai alat kelengkapan dewan (Akd) yang sudah dimasukkan fraksi KIH dalam paripurna yang digelar KIH Jumat (31/10) lalu.

Rapat juga akan membahas mengenai langkah KIH untuk mengirimkan surat kepada lima fraksi KMP untuk meminta susunan nama alat kelengkapan dewan. Terakhir, rapat menurutnya akan  membahas cara untuk membangun komuniksi dengan KMP dalam rangka rekonsiliasi.

"Yang penting adalah pertemuan untuk membuka rekonsiliasi di DPR. Sehingga ada saling pengertian, dalam rangka bekerja lima tahun ke depan," katanya. 

Johny juga menjelaskan alasan KIH menyusun pimpinan DPR sementara. Menurutnya dalam logika berpikir KIH, pascapembacaan mosi tidak percaya, terjadi kevakuman pimpinan DPR. Karena itu disusunlah pimpinan DPR sementara menurut versi KIH.

"Mosi tidak percaya itu dikeluarkan karena kekecewaan terhadap pimpinan DPR. Di mana, pengambilan keputusan mengenai rapat penetapan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan tidak mencapai kuorum," jelasnya.

Berdasarkan pasal 284 ayat 5, katanya, seharusnya pemilihan pimpinan alat kelengkapan tidak ada. Akan tetapi, pimpinan DPR yang juga berasal dari KMP meneruskan hal itu sebagai keputusan seluruh fraksi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika