Senin 03 Nov 2014 14:32 WIB

Ibunda Terharu MA Dipulangkan

Presiden Joko WIdodo (kedua kanan) dan Ibu Iriana Joko Widodo (kanan) menerima Ibu Mursida (kedua kiri) Orang tua Muhammad Arsyad (MA) tertuduh pelaku penghinaan kepada presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, (1/11).
Foto: antara
Presiden Joko WIdodo (kedua kanan) dan Ibu Iriana Joko Widodo (kanan) menerima Ibu Mursida (kedua kiri) Orang tua Muhammad Arsyad (MA) tertuduh pelaku penghinaan kepada presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mursidah, ibunda MA tersangka kasus penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo, menyatakan rasa haru dan rasa bersyukurnya atas pemulangan MA dan penangguhan penahanan terhadap dirinya.

"Terharu bisa kembali lagi. Jangan diulangi lagi," kata Mursidah saat ditemui di rumahnya di daerah Ciracas, Jakarta Timur, Senin (3/11).

Menurut keterangan Mursidah, MA tiba di rumah sekitar pukul 08.30 pagi dan diantar oleh empat petugas Mabes Polri. Ia tidak menyangka MA akan diantar ke rumah karena ia berencana menjemputnya sekitar pukul 09.00 pagi tadi.

Ia menambahkan kini kondisi putranya baik-baik saja usai penahanan di Mabes Polri sejak 24 Oktober 2014. Keluarga MA, dibantu warga juga mengadakan syukuran di rumahnya atas penangguhan penahanan tersebut.

Kuasa hukum MA, Irfan Fahmi, mengapresiasi kerja kepolisian atas penangguhan penahanan terhadap MA dan berharap ini merupakan kejadian yang pertama sekaligus yang terakhir.

Sebelumnya, Polri menahan MA yang melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dengan dugaan pelanggaran Pasal 29 UU 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Kedua orangtua MA, yaitu Mursida dan Syafrudin mendatangi Presiden Jokowi untuk meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan anaknya.

Setelah menerima kunjungan Mursida dan Syafrudin, Presiden Jokowi menyampaikan kemaafannya terhadap perbuatan MA yang diduga melakukan penghinaan dan penyebaran pornografi di dunia maya melalui media sosial yang memanipulasinya dengan menaruh wajah Jokowi dalam gambar yang disebarluaskan tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement