Senin 03 Nov 2014 16:46 WIB

ESDM: Negara Mandiri Miliki Sumber Alternatif

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Energi Alternatif (ilustrasi)
Energi Alternatif (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai, prinsip negara yang memiliki rantai pasokan alternatif. Artinya, tidak bergantung hanya kepada satu sumber atau pemasok.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, prinsip lainnya harus memili hubungan yang setara dengan pasar. ''Tidak tergantung,'' kata dia dalam Konferensi Pers Kerja Sama di Kementerian ESDM, Senin (3/11) sore.

Sudirman menuturkan, sektor energi dan Pertamina harus diperbaiki dengan mencari sumber-sumber energi alternatif. Karena itu, sejak awal energi alternatif tersebut harus terus dicari dan pembelian secara langsung harus digalakkan.

Karena itu sejak awal cari bersama-sama energi alternatif itu dan membeli secara langsung. Sonangol adalah salah satu dari sumber alternatif itu.

Dia menerangkan, transaksi bisnis dimulai dengan sejumlah tahapan. Di antaranya, penjajakan, perjanjian tingkat tinggi, perjanjian lebih rinci sampai dengan eksekusi transaksi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement