REPUBLIKA.CO.ID, KRAMAT JATI -- Mursidah, ibu dari Arsyad tersangka penghina dan penyebar gambar pornografi terhadap Presiden Joko Widodo mengaku mendapat dua amplop tebal, saat anaknya ditahan oleh pihak kepolisian.
Mursidah mengatakan dua amplop itu didapat dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Ibu Negara Iriana Widodo. Menurutnya Wakil Ketua DPR Fadli Zon memberikan amplop berisi uang pada Jumat (31/10) pekan lalu, saat dia bertandang kerumah Arsyad. Fadli zon datang dengan tujuan menjemput keluarga Arsyad untuk bersama-sama ke Mabes Polri.
"Ini bu, ada sedikit bantuan," Kata Mursidah bercerita tentang pemberian amplop dari Fadli kepada wartawan, Senin (3/11).
Mursida mengatakan belum membuka amplop tersebut. "Lumayan tebal lah," katanya.
Sampai saat berita ini diturunkan, amplop tersebut belum juga dibuka pihak keluarga Arsyad. Selain dari Fadli Zon, amplop berisi uang juga diberikan oleh ibu negara Iriana Widodo. Amplop diberikan Iriana ketika Mursidah ke Istana Negara untuk meminta maaf kepada Joko Widodo.
Marsina menceritakan di Istana Kepresidenan, ia ditanya soal pekerjaannya, anaknya. Iriana berpesan kepada Mursidah agar menjaga anaknya supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Hal yang sama juga terjadi dengan amplop pemberian Iriana yang belum dibuka dan belum mengetahui nominal uang yang ada dalam amplop. Menurutnya, amplop berencana dibuka menunggu semua permasalahan yang dihadapi anaknya selesai. Mursidah mengaku akan menggunakan uang tersebut untuk usaha.
"Belum kepikiran usaha apa, pengen nya sih dagang buah," tambahnya.