REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ratusan pendidik dan siswa dari sejumlah negara mengikuti Festival Seni Internasional di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 3 hingga 7 November 2014.
Festival dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Syawal Gultom, Senin sore dengan pelepasan sekitar 1.000 ekor burung pipit.
Sejumlah peserta yang mengikuti Festival Seni Internasional (FSI) 2014, selain dari para guru dan siswa khususnya sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia, juga datang dari sejumlah negara seperti Prancis, Jerman, Spanyol, Timor Leste, Brunei Darussalam, Brazil, Filipina, Polandia, Malaysia, Hongaria, Rumania, Inggris, Ceko, Singapura dan sejumlah negara lain.
Menurut dia, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Seni dan Budaya merupakan salah satu UPT di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tugas dan fungsi sebagai pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan seni dan budaya.
"Dalam menjalankan fungsinya tersebut P4TK Kesenian dan Budaya memberikan pelayanan peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan, dan kegiatan fasilitasi untuk memberikan ruang bagi guru dalam bentuk Festival Senin Internasional. Tujuannya adalah untuk memberikan ruang kreasi bagi guru, memperkaya wawasan, apresiasi, kepekaan rasa dan sebagai upaya meningkatkan kreativitas guru dalam berolah seni," katanya.
Sedangkan karya yang akan ditampilkan diantaranya "Muilenium Tais Timor" dari Timor Leste, Anna Estelles dari Spanyol dan Akar Dance Company, Kolaborasi Musik Etnik, Asylum dari Malaysia, duo gitar Hungaria-Indonesia dan lain sebagainya.