REPUBLIKA.CO.ID, DELHI -- Kekerasan yang melanda sejumlah daerah jelang perayaan Asyura membuat kepolisian India melarang kaum Syiah untuk menggelar festival Asyura di jalanan. Sejumlah aparat kepolisian diterjunkan di sebuah wilayah pinggiran Delhi untuk berjaga-jaga jelang perayaan Asyura.
Meski sudah sepakat hanya menggelar perayaan Asyura di wilayahnya sendiri, kaum Syiah di pinggiran Delhi itu memprotes adanya selebaran yang menentang perayaan tersebut. Apalagi perayaan yang biasa mereka gelar setiap tahunnya selalu berjalan lancar dan kondusif.
Diberitakan //BBC//, Selasa (4/11), Sejumlah umat Hindu, dan seorang politisi dari partai pemerintah BJP, menyatakan perayaan Asyura sebagai prosesi yang provokatif karena menyajikan api dan pedang dalam setiap acaranya.
Perayaan Asyura sendiri kerap menjadi sasaran kemarahan bagi kelompok lain yang menganggap ritual tersebut sesat dan tidak sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.
Tidak hanya India, Kepolisian Pakistan pun mengerahkan sekitar 10 ribu personelnya untuk mengamankan perayaan Asyura di Rawalpindi dan Islamabad.