REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Udara kota Palembang yang pekan lalu mulai berangsur normal kini kembali tercemar oleh polusi asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Jika kondisi tersebut terus berlangsung hingga Selasa (4/11), babak semifinal Indonesia Super League (ISL) yang digelar di Palembang kemungkinan bisa terancam.
Sejak Ahad (2/11) kabut asap kembali menutup udara Palembang. Pada Senin (3/11), kabut asap pekat belum juga pergi dari udara ibu kota Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
Berdasarkan pantauan satelit pada Senin (3/11) pukul 05.00 WIB, BMKG Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Palembang mencatat jumlah titik api atau hot spot yang terpantau berjumlah 37 titik api diantaranya tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 12 titik. Sebelumnya pada Ahad (2/11) sampai pukul 17.00 WIB jumlah titik api di Sumsel sebanyak 35 titik dan 11 titik berada di Kabupaten OKI.
Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, kembali memberlakukan tanggap darurat asap yang rencananya berakhir pada akhir Oktober 2014. “Suratnya sudah saya tandatangani. Tanggap darurat asap di Sumatera Selatan kembali diberlakukan,” katanya, Senin (3/11).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Yulizar Dinoto, mengatakan,“Tanggap darurat asap diperpanjang karena masih adanya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera Selatan. Akibatnya, kabut asap masih menutupi kota Palembang dan beberapa daerah lainnya.”
Menurut Yulizar, kabut asap beberapa waktu lalu sudah mulai tertangani dengan mulai menipisnya kabut asap di Palembang dan udara mulai berangsur normal dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, sejak Ahad lalu, kabut asap kembali menutupi udara Palembang dan daerah lainnya.