REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar sidang Paripurna penetapan mitra kerja komisi-komisi. Seperti sebelumnya, sidang paripurna kali ini pun tidak dihadiri oleh perwakilan dari lima fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Sebelum memulai sidang untuk menetapkan mitra kerja kementerian Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan jika dari sebanyak 555 anggota DPR, ada 285 anggota yang hadir dalam sidang paripurna hari Selasa (4/11) ini.
Sedangkan 270 anggota DPR yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan, PKB, NasDem, Hanura dan PPP (kubu Romy) tidak hadir. Pimpinan sidang juga sempat menanyakan apakah sidang bisa dilanjukan tanpa kehadiran anggota dari Koalisi Indonesia Hebat.
"Apakah rapat paripurna bisa dimulai, karena telah memenuhi kuorum?," ujarnya.
Kemudian anggota dewan yang hadir menyetujui agar rapat dimulai. Sebelumnya Koalisi Indonesia Hebat juga tidak hadir dalam rapat pada Senin (3/11) kemarin.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto juga tidak mempermasalahkan hal tersebut, menurutnya meski KIH belum mau duduk bersama namun program-program DPR harus tetap berjalan.
Sementara KIH pada hari ini juga menggelar rapat 'paripurna' sendiri di ruang Fraksi PDI Perjuangan. Lima Fraksi KIH akan membahas tentang pembagian pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan. Rapat diikuti lima fraksi yang terdiri dari PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PPP kubu Rommahurmuziy.