REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan harga minyak mentah dunia turun menjadi 82,5 dolar AS per barel.
Turunnya harga minyak mentah dunia akan berpengaruh terhadap pembelian minyak mentah Indonesia.
Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko mengatakan, turunnya harga minyak mentah dunia akan berpengaruh pada harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP).
"ICP nanti akan turun," kata dia, di Ditjen Kelistrikkan, Selasa (4/11) siang.
Menurut Widjonarko, ICP akan turun di bawah 105 dolar AS. Namun, angka tepatnya masih dalam proses penghitungan.
Dalam RUU APBN 2015 dan nota keuangan di DPR, asumsi ICP, diperkirakan sebesar 105 dolar AS per barel, lifting minyak bumi sekitar 845 ribu barel per hari (bph) dan gas bumi sekitar 1.248 ribu barel setara minyak per hari. Sedangkan subsidi energi sebesar Rp 363,5 triliun.