REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara film "Mantan Terindah", Farishad Latjuba sempat bingung saat menjalani proses pembuatan film. Pasalnya, ia harus menghadapi perombakan cerita secara tiba-tiba.
Dikatakan Echa, sapaan akrab Farishad Latjuba, cerita sebenarnya telah selesai sejak akhir tahun 2013 lalu. Hal itu membuatnya telah memiliki bayangan akan penggambaranya secara visual.
"Tapi kata produser cerita itu /nggak/ sesuai sama segmen yang ingin diincar, /pengenya/ ke segmen anak muda. Sedangkan cerita yang sudah jadi lebih ke usia 30-an," kata Echa saat berkunjung ke redaksi Republika beberapa waktu lalu.
Akhirnya cerita pun mengalami perubahan total. Bahkan melibatkan masyarakat untuk mengirimkan sinopsis dalam sebuah sayembara yang digelar di salah satu radio di Jakarta.
"Dari ratusan cerita yang masuk, kita pilih yang out of the box. Kemudian diperkuat oleh Titien Watimena (Penulis skenario)," ujar Echa.
Echa mengakui kini skenario yang difilmkan memiliki kekuatan yang besar. "Mudah-mudahan film ini bisa sesukses lagunya," ujar Echa.
"Mantan Terindah" rencananya tayang mulai 6 November mendatang.