REPUBLIKA.CO.ID,
Anak-anak memang menjadi kecintaan wali kota perempuan pertama di Surabaya itu. Ia lebih memilih menghadiri acara bersama anak-anak daripada memenuhi undangan sebagai pembicara dalam acara yang selenggarakan UK Trade Investment pada saat yang bersamaan.
“Saya harus memenuhi janji bertemu anak-anak ini. Mereka ini butuh panutan, mereka ini butuh contoh,” kata Risma menjelaskan.
Perihal kecintaan Risma kepada anak-anak, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser mengatakan, karena anak-anak ini merupakan aset bangsa.
“Anak-anak in investasi negara. Dan Bu Risma itu “kalahnya” memang sama anak-anak,” ujar Muhamad Fikser menjawab wartawan.
Sebelumnya, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Surabaya, Hartoyik, menggelorakan semangat ratusan murid yang hadir.
Diawali dengan teriakan pekik merdeka yang menggelegar, Hartoyik lantas mengisahkan kembali perjuangan para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.
Menurutnya, di Jawa Timur ada sekitar 12 tokoh yang terlibat dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, dengan peran berbeda-beda.
“Banyak dari para pahlawan yang hanya tinggal tulang-belulang. Tetapi, ada banyak calon pahlawan di hadapan saya. Saya sangat yakin dengan anak-anakku semua karena Surabaya punya sejarah yang paling hebat dalam pertempuran 45,” jelas Hartoyik.
Sekolah Kebangsaan merupakan agenda yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak tiga tahun lalu. Acara ini digelar setiap memasuki bulan November dan menjadi rangkaian acara untuk memperingati Hari Pahlawan.
Sekolah Kebangsaan di Sekolah Santa Maria Ini merupakan gelaran kali kedua di tahun 2014. Sebelumnya, Sekolah Kebangsaan digelar di Gedung Nasional Indonesia, Sabtu (1/11). Agenda serupa akan kembali digelar di SMAK St Louis Surabaya, Rabu (5/11).