Selasa 04 Nov 2014 23:35 WIB

Hadapi Pemilu 2016 di Filipina, Aktivis MILF Siap Parpol Baru

Red: M Akbar
Pejuang MILF
Pejuang MILF

REPUBLIKA.CO.ID, FILIPINA -- Kepala kelompok gerilyawan Muslim terbesar di Filipina, Front Pembebasan Islam Moro (MILF), akan bertemu para komandannya, pemimpin dan pendukungnya di Kamp Darapanan untuk menyelesaikan struktur organisasi partai politik untuk pemilu 2016 nasional mendatang.

"Kami sudah menyelesaikan struktur kita yang lebih tinggi dan menengah. Sekarang kita akan fokus pada keanggotaan," kata ketua MILF Murad Ibrahim dalam satu wawancara di kubu Kamp Darapanan MILF di provinsi Maguindanao di Filipina selatan.

"Setelah kami menyelesaikan itu, kami akan mendaftar di Komisi Pemilihan dan kemudian menata organisasi besar-besaran di lapangan," tambahnya.

Partai baru bernama Partai Keadilan Persatuan Bangsamoro dan MILF menyatakan bahwa ia akan berpartisipasi dalam pemilihan regional dan lokal di masa depan.

Murad mengatakan mereka telah membentuk satu komite khusus yang bertugas untuk meletakkan dasar partai politik.

"Rencana kami adalah untuk organisasi MILF melanjutkan sebagai organisasi non pemerintah untuk lebih fokus membantu dalam program sosial ekonomi bersama dengan pemerintah. MILF tidak akan bergabung dengan politik sebagai organisasi tapi kami akan menurunkan kandidat untuk menjalankan untuk kantor pemerintahan," jelasnya.

Murad mengatakan partai politik mereka terbuka untuk semua, termasuk mereka yang bukan anggota organisasi mereka.

Pada masalah Dasar Hukum Bangsamoro (BBL), Murad mengatakan, jika kongres akan melewati BBL pada akhir tahun ini, plebisit akan dilakukan antara Januari-Maret tahun depan.

"Kami berharap berhubungan dengan orang-orang dalam kongres dan senat. Sejauh ini, tidak ada hambatan besar," kata Murad.

"Dalam konsultasi publik yang sedang berlangsung, kita perhatikan sebagian besar pertanyaan lebih dari sisi operasi BBL karena kurangnya informasi. Tetapi untuk prinsip-prinsip umum, belum ada pertanyaan," tambah pemimpin MILF.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement