REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Presiden FIGC, Carlo Tavecchio, mengatakan bahwa Presiden Inter Milan, Erick Thohir, telah menghabiskan Rp 1,5 triliun untuk sebuah klub. Thohir pun menyediakan Rp 4,5 triliun untuk mengembangkan klub lebih lanjutnya.
Tavechhio mengatakan hal tersebut sangat baik bagi iklim investasi di dunia sepak bola Italia. Dia mengatakan hal tersebut dalam isu kepemilikan asing di sepak bola Italia.
''Thohir? Jika investor asing menghabiskan Rp 1,5 triliun dan menyediakan Rp 4,5 triliun untuk pengembangan, maka Anda harus selalu membuka pintu,'' kata Tavechhio, seperti dikutip dari CalcioFinanza, Selasa (5/11).
Tavecchio mengatakan prioritasnya adalah membangun iklim reformasi yang kontekstual. Pihaknya perlu lebih dulu untuk menstabilkan klub-klub Italia sebelum bisa beradaptasi dengan peraturan Eropa.
''Kami memiliki aturan sendiri dari semua klub yang mengeluarkan dana besar-besaran. Karena, Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI) terlihat akan memotong dana dan negara sedang melakukan tinjauan pengeluaran bagi klub-klub di Serie A," katanya.