Rabu 05 Nov 2014 11:09 WIB

Gaji Sespri dan Staf Ahli DPR di Tangan Baleg

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Sidang Pari Purna DPR-RI
Sidang Pari Purna DPR-RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sejak dilantik tanggal 1 Oktober lalu, DPR masih belum menunjukkan langkah positif dalam kinerjanya. Bahkan hingga 1 bulan lebih DPR masih kisruh dan belum merampungkan alat kelengkapan dewan. Akibatnya, staf ahli dan sekretaris pribadi anggota dewan belum merasakan gaji pertama mereka.

Pasalnya, sistem penggajian staf ahli dan sekretaris pribadi tergantung dari peraturan DPR. Sedangkan yang membentuk peraturan DPR ini adalah Badan Legislatif (Baleg). "Baleg baru senin kemarin terbentuk, sehingga memang belum bisa tercover," kata wakil ketua DPR Agus Hermanto di kompleks gedung parlemen, Rabu (5/11).

Agus menambahkan pihaknya memastikan dalam waktu dekat, Baleg segera membuat peraturan tentang penggajian dari tenaga ahli dan sekretaris pribadi ini. Pasalnya, anggota DPR juga sudah menerima gaji pertama mereka. Sedangkan staf ahli dan sekretaris pribadi belum dapat.

Padahal gaji anggota dewan beserta staf ahli dan sekretaris pribadi berasal dari negara. Artinya, gaji staf ahli dan sekretaris pribadi tergantung selesainya Baleg membuat peraturannya. "Kita dilantik mulai tanggal 1 hitungannya mulai dari itu," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement