REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) masih enggan membuka hasil pertemuan dengan perwakilan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Dia hanya mengisyaratkan akan terjadi segera terjadi islah atau konsolidasi antara dua kubu yang berseteru hingga membuat DPR kisruh.
"Ya mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai, mohon doa restu agar program pemerintahan Jokowi bisa berjalan efektif," katanya di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/11).
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, dalam lobi yang dilakukan antara KIH dan Koalisi Merah Putih (KMP) sudah mencapai hasil menggembirakan.
Asas musyawarah mufakat tetap dikedepankan dalam proses pembicaraan yang dilakukan. Hanya saja masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan.
"Pembicaraan ini harus betul-betul semua diselesaikan, kita menghargai Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih untuk kepentingan rakyat," ujar Bendahara Umum Partai Golkar tersebut.
Sebelumnya, Setnov mengaku telah melakukan pertemuan dengan perwakilan KIH. Pertemuan itu dilakukan untuk mencari titik temu sebagai jalan keluar atas kebuntuan yang selama ini terjadi di DPR.
Dalam pertemuan tersebut, Setnov mengaku telah mengadakan mufakat untuk menyelesaikan kekisruhan yang terjadi. Dia mengatakan, ada beberapa kemajuan dalam komunikasi yang dibangun. Terutama setelah pertemuan yang dilakukan Senin (3/11) malam.
Dalam pertemuan Senin malam itu dihadiri oleh perwakilan KIH, yakni Pramono Anung dan Olly Dondokambey. Sementara dari KMP diwakili oleh Hatta Rajasa, Setya Novanto, dan Idrus Marham.