Rabu 05 Nov 2014 13:54 WIB

Kontras Rekomendasikan Jaksa Ini Sebagai Jaksa Agung

Rep: c81/ Red: Bilal Ramadhan
Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar bersama koalisi organisasi masyarakat sipil menggelar konferensi pers di Kantor Kontras, Jakarta, Rabu (23/7). Dalam kesempatan tersebut membahas rekomendasi untuk Presiden terpilih
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar bersama koalisi organisasi masyarakat sipil menggelar konferensi pers di Kantor Kontras, Jakarta, Rabu (23/7). Dalam kesempatan tersebut membahas rekomendasi untuk Presiden terpilih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) merekomendasikan Ferry Wibisono menjadi Jaksa Agung. Menurutnya, Ferry orang yang tepat karena berani dan paham dalam menangani kass-kasus HAM.

Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan mantan Kajati Jawa Barat tersebut merupakan orang internal yang populer di kejaksaan. Selain itu, Haris juga menilai kalau Ferry dekat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga dinilai mampu bersinergi.

"Intinya cari yang berani, yang paham soal HAM dan hukum, dan orang yang punya pengalaman," kata Haris, Rabu (5/11).

Selain Ferry, Kontras juga merekomendasikan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf. Menurutnya, Yusuf orang yang juga mampu menangani kasus besar jika nantinya menjabat sebagai Jaksa Agung. "Kan lagi bagus-bagusnya di PPATK, ya sudah dia saja," katanya.

Ia menambahkan Jaksa Agung jangan dari tokoh partai politik. Haris melanjutkan, karena Jaksa Agung akan selalu berkomunikasi dengan presiden. Maka dari itu, Jokowi harus memilih orang yang tepat. "Jika ketemu orang yang tepat akan membantu Jokowi bebas dari tekanan dan jebakan politik," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement