REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) merekomendasikan Ferry Wibisono menjadi Jaksa Agung. Menurutnya, Ferry orang yang tepat karena berani dan paham dalam menangani kass-kasus HAM.
Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan mantan Kajati Jawa Barat tersebut merupakan orang internal yang populer di kejaksaan. Selain itu, Haris juga menilai kalau Ferry dekat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga dinilai mampu bersinergi.
"Intinya cari yang berani, yang paham soal HAM dan hukum, dan orang yang punya pengalaman," kata Haris, Rabu (5/11).
Selain Ferry, Kontras juga merekomendasikan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf. Menurutnya, Yusuf orang yang juga mampu menangani kasus besar jika nantinya menjabat sebagai Jaksa Agung. "Kan lagi bagus-bagusnya di PPATK, ya sudah dia saja," katanya.
Ia menambahkan Jaksa Agung jangan dari tokoh partai politik. Haris melanjutkan, karena Jaksa Agung akan selalu berkomunikasi dengan presiden. Maka dari itu, Jokowi harus memilih orang yang tepat. "Jika ketemu orang yang tepat akan membantu Jokowi bebas dari tekanan dan jebakan politik," jelasnya.