REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri belum bisa memastikan pekerjaan dua warga Indonesia yang dibunuh oleh seorang bankir Inggris di Hongkong beberapa waktu lalu. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, saat ini pihak kepolisian belum bisa mendapatkan data dua perempuan bernama Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih tersebut.
"Nanti akan ditelusuri, bisa saja dari visanya," kata Boy di Mabes Polri, Rabu (5/11).
Boy mengatakan, saat ini, Polri tengah memprioritaskan pemulangan kedua WNI tersebut. Polri pun akan membantu kelancaran pemeriksaan DNA dengan mengirimkan sampel keluarga dari Indonesia ke Hongkong.
"Dari penyelidikan lebih lanjut akan diketahui tujuan mereka kesana, dalam kaitan apa, dalam rangka apa mereka di sana," ujarnya.