REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak dua warga Indonesia hari ini dibawa keluar dari Burkina Faso, Rabu (5/11). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan perbatasan Benin telah dibuka kemarin.
Dia mengatakan dua warga tersebut bekerja di perusahaan minyak. Keduanya sulit keluar dari Burkina Faso karena situasi politik di salah satu negara Afrika Barat itu. Pada Senin, perbatasan negara itu ditutup.
Militer mengambil alih kekuasaan dari Presiden Blaise Compaore setelah 27 tahun berkuasa pekan lalu. Militer menunjuk Letnan Kolonel Isaac Zida sebagai pemimpin sementara.
"Masalah ini ditangani langsung oleh perwakilan Indonesia yang berada di Abuja, Nigeria yang wilayah kerjanya mencakup Burkina Faso," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene, Rabu (5/11).
Komunikasi langsung telah dilakukan dengan kedua warga tersebut. Mereka dalam keadaan selamat dan aman.
"Dari Benin mereka akan dipulangkan ke Indonesia. Kita berharap proses pemulangan mereka bisa berjalan lancar. Perwakilan kita di Abuja terus memantau proses pemulangan secara langsung," ujar Tene.