Rabu 05 Nov 2014 17:02 WIB

Ekonomi Melambat, Sofyan Djalil: Mungkin Imbas Kondisi Politik

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sofyan Djalil
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Sofyan Djalil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ke tiga 2014, dinilai Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mungkin akibat kondisi politik beberapa waktu lalu.

''Ini mungkin karena imbas pilpres sehingga mungkin pula ada imbas pada produksi. Semoga kwartal empat ekonomi bisa diperbaiki dengan bekerjanya pemerintahan,'' kata Sofyan usai forum diskusi di kantor Kadin, Rabu (5/11).

Mengenai rencana kenaikan BBM, ia mengatakan dana kompensasinya sudah ada di APBN 2015 yang dirancang pemerintah sebelumnya. Itu akan digunakan untuk masyarakat guna meringankan dampak kenaikan BBM.

Realokasi subsidi tahun depan ditujukan untuk irigasi, infrastruktur, membantu nelayan memiliki mesin dan pendingin, usaha kecil, serta kesehatan. ''Tapi ini baru akan lebih jelas pada RAPBNP 2015 nanti,'' kata dia.

Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2014 hanya tumbuh 5,01 persen. Jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2014 yang mencapai 5,12 persen,  pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III melambat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement