REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Suku Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta Barat bekerjasama dengan Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua menyelenggarakan Festival Kota Tua Tempo Doeloe. Kepala Seksi Pergelaran dan Pameran Sudin Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta Barat Wawan Hermawan mengatakan ini adalah pertama kalinya kedua festival tersebut disinergikan.   

"Karena kita ingin mengembangkan even yang lebih besar," kata Wawan di Kompleks Kantor Walikota, Rabu (5/11).

Festival ini akan diselenggarakan selama dua hari, Sabtu-Ahad (8-9/11). Festival Kota Tua akan dibuka Sabtu (8/11) pukul 15.30 WIB. Pada acara tersebut akan seniman Betawi kondang Bolot-Burhan-Malih (BBM). Selanjutnya, pada tanggal 9 November akan diselenggarakan Festival Tempo Doeloe.

Acara ini dikelola oleh UPK Kota Tua. Acara dimulai pukul 06.00 WIB, bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Dalam acara ini diambil tema penokohan dari tahun 1950-1970an. Acara ini dibuka dengan tarian kolosal yang diangkat dari tokoh Betawi, Bang Pii.

Tokoh bernama asli Imam Syafi'ie ini merupakan preman Senen yang diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan ketika zaman pemerintahan Soekarno. Pada malam harinya akan ada panggung hiburan yang menampilkan musik Koes Ploes tahun 1970-an.

Ada pula Band Batavia, Band Betawi, gambang kromong, lenong, silat Betawi, dan tari-tarian Betawi. Acara ini diharapkan akan memunculkan apresiasi dari masyarakat terhadap kebudayaan tempo dulu. Selain itu, acara ini bisa memberikan tambahan lapangan pekerjaan bagi para pekerja seni Jakarta Barat.