Rabu 05 Nov 2014 18:04 WIB

Telanjang Dada, Ridwan Kamil Dinasihati Ibunda: Jangan Sering-Sering, Gak Six Pack

Rep: c63/ Red: Esthi Maharani
ridwan kamil
Foto: http://www.persib.co.id
ridwan kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Setelah melakukan aksi buligir (telanjang) dada bersama ribuan bobotoh dan viking saat menyaksikan pertandingan Persib Bandung melawan Arema di Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa (4/11) kemarin, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima berbagai komentar baik pro dan kontra atas tindakannya tersebut. Bahkan, ia mengakui ulahnya tersebut turut mendapat koreksi dari ibundanya sendiri Tjutju Sukaesih.

"Paling ibu saya nasehati, jangan sering-sering katanya, enggak six pack," kata pria yang kerap disapa Emil itu sembari tertawa saat meresmikan gedung baru RS Borromeus, Rabu (5/11).

Dikatakan Emil, ia menyadari betul tindakan yang dilakukannya tersebut akan menuai pro dan kontra. Hanya saja, Emil berkilah kondisi saat itu yang membuatnya ikut bertelanjang dada bersama para bobotoh.

"Setiap tindakan mah wajar ada pro dan kontra, tapi orang harus tau asbabun nuzul-nya (sebab) kenapa saya begitu," ujar pria lulusan S2 Amerika Serikat tersebut.

Ia beralasan apa yang dilakukannya tersebut didasarkan kondisi para bobotoh yang saat itu ditolak masuk ke stadion karena menggunakan atribut Persib. Sehingga pilihannya, para bobotoh yang tidak membawa baju lain harus melepas pakaiannya.

"Situasi saat itu mulai panas karena tidak boleh masuk, makanya saya bilang sudah buka baju saja, saya juga ikutan, mungkin kalau engga begitu sudah rusuh," lanjut Emil.

Ia pun membantah aksi yang dilakukannya itu sebagai bentuk fanatik yang berlebihan. Sebab, aksi itu dilakukan dikarenakan kondisi pada saat itu.

"Itu bukan gaya-gayaan, memang harusnya begitu untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tapi akhirnya, dengan begitu malah mempersatukan," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement