Rabu 05 Nov 2014 18:38 WIB

Ribuan Umat Islam, Shalat Bersama Imam Masjidil Haram

Rep: eko widiyanto/ Red: Damanhuri Zuhri
Ustaz Yusuf Mansur, pimpinan Pesantren Tahfidz Daarul Quran Internasional Ketapang, Tangerang, Banten tengah menghafal surat Al Mulk di hadapan Imam Masjidil Haram, Syeikh Adil Al Kalbani ketika berkunjung ke Pesantren Daarul Quran Ketapang, Rabu (22/10) m
Foto: Damanhuri Zuhri/Republika
Ustaz Yusuf Mansur, pimpinan Pesantren Tahfidz Daarul Quran Internasional Ketapang, Tangerang, Banten tengah menghafal surat Al Mulk di hadapan Imam Masjidil Haram, Syeikh Adil Al Kalbani ketika berkunjung ke Pesantren Daarul Quran Ketapang, Rabu (22/10) m

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Ribuan umat Islam dari berbagai penjuru wilayah di Kabupaten Purbalingga, memadati Masjid Agung Darussalam Kota Purbalingga, Selasa (4/11) malam.

Mereka bahkan rela datang beberapa jam sebelum Maghrib, agar bisa shalat Maghrib dan Isya berjamaah bersama Imam Besar Masjidil Haram dan Masjid Quba, Madinah Arab Saudi, Syeikh ‘Adil Al Kalbani.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Purbalingga, Sukento Rido Marhaendrianto, unsur pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, tokoh agama, tokoh ormas. Usai pelaksanaan shalat Isya, jamaah juga mendengarkan taushiyah yang disampaikan Imam Besar Masjidil Haram.

Usai seluruh rangkaian acara, rombongan Syeikh ‘Adil Al Kalbani diterima Bupati Purbalingga, di Komplek Pringgitan Pendapa Dipokusumo. Dalam kesemptan itu, bupati mendapatkan kenang-kenangan berupa potongan kain kiswah/penutup Ka’bah Baitullah.

Adit, salah satu warga Purbalingga, mengaku sengaja hadir di Masjid Darussalam untuk mendengarkan taushiyah dan dapat mencium tangan Syeikh Al Kalbani agar mendapatkan keberkahan. ''Saya ingin mendapatkan berkah dari imam besar masjid paling suci umat Islam di seluruh dunia,'' tuturnya.

Dalam tausyiah yang diterjemahkan dai Damai Indonesiaku di TV One, Syekh Ali Jaber, Shekh Al Kalbani meminta seluruh umat Islam di Indonesia tetap menjaga ukhuwah Islamiyah, meningkatkan keimanan, serta ketaqwaan kepada Allah SWT.

Selain itu, Imam Masjidil Haram tersebut meminta umat Islam di seluruh Indonesia agar dalam berdoa kepada Allah, dapat melakukannya secara bersungguh-sungguh.

Kepala Bagian Kesejahteraan (Kabag Kesra) Setda Kabupaten Purbalingga, Muhammmad Nurhadi, mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta lebih meningkatkan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan antar umat Islam).

''Selain itu, taushiyah yang disampaikan Imam Besar Masjidil Haram diharapkan akan lebih menambah pengetahuan keagamaan masyarakat, khususnya umat Islam dan menjadikan masyarakat Purbalingga memiliki sifat dan perilaku terpuji,'' jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement