Rabu 05 Nov 2014 20:55 WIB

Masjid Huaisheng Guangta, Simbol Kebajikan Muslim Cina

Rep: cr02/ Red: Agung Sasongko
 Masjid Huaisheng
Foto: Onislam
Masjid Huaisheng

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Masjid Huaisheng merupakan salah satu simbol kebajikan umat Muslim di Cina. Desain bangunan yang khas dengan arsitektur Cina membuatnya menjadi salah satu objek wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke sana.

Banyak wisatawan Muslim yang berkunjung ke masjid di seluruh dunia untuk melihat desain asitektur yang islami dengan menara tinggi serta terdapat ukiran kaligrafi Arab di dindingnya. Kalau dilihat sepintas, Masjid Huaisheng terlihat tidak seperti masjid-masjid pada umumnya. Kalau biasanya kita melihat masjid dengan bentuk kubah yang megah, maka kita akan melihat Masjid Huaisheng ini layaknya sebuah kuil.

Di lihat dari luar, masjid ini tampak sangat indah dengan batu bata merah dan genteng berwarna hijau. Masjid tersebut didirikan untuk memperingati Nabi Muhammad SAW. Nama Huaisheng dipilih karena mengandung arti mengingat kebijakan yang diharapkan dapat ditanamkan oleh umat Muslim di Guangzhou.

Masjid yang dikenal dengan nama Masjid Menara Cahaya ini dulunya sebagai  panduan bagi para pedagang yang berlayar ke Cina. Menara tinggi yang menjulang selama hampir 1300 tahun itu gunakan sebagai mercusuar untuk kapal-kapal di Sungai Zhujiang. Masjid tersebut juga dikabarkan telah dibangun selama dua kali, pertama pada tahun 1350, selama dinasti Yuan, dan kedua kalinya pada tahun 1965 di bawah dinasti Qing.

Campuran baik dari budaya Arab dan budaya Cina menjadikan masjid ini menjadi salah satu hal yang menarik minat wisatawan dan penduduk lokal untuk mengunjunginya.

Pada kaligrafi yang terdapat di Masjid Huaisheng ini memiliki tulisan kaligrafi Cina yang sangat mendidik. Tulisan tersebut berbunyi,“Agama yang membawa rasa hormat dan kemuliaan, yang dibawa dari wilayah Barat”. Barat yang dimaksud disini adalah wilayah jazirah Arab seperti dikutip OnIslam, Rabu (5//11).

Layaknya masjid pada umumnya, masjid Huaisheng ramai dikunjungi orang ketika waktu-waktu shalat, terlebih ketika shalat jumat atau bulan Ramadhan. Masjid ini juga dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara yang sedang berkunjung ke Guangzhou. Selain aktivitas keagamaan, masjid ini juga menjadi salah satu tempat kegiatan sosial.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement