Kamis 06 Nov 2014 11:06 WIB

Kebun Paling Romantis di Australia, Panen Sejuta Bunga Ros

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Kebun bunga hidroponik di daerah Sunshine Coast, Queensland, mungkin bisa disebut sebagai kebun paling romantis di Australia. Dalam setahun, sedikitnya sejuta tangkai bunga ros dipanen dari kebun ini.

Namanya adalah E & J Paradise Farm, yang dibuka sejak Oktober 2000. Pemiliknya, Edward Harris, mengelola kebunnya bersama anaknya Martin.  Letaknya sekitar 1,5 jam dari Brisbane, ke arah utara, di sekitaran bendungan Wappa Falls.

Kebun ini kini menjadi yang terbesar di Queensland, dan dioperasikan secara otomatis dengan bantuan teknologi. nSetiap petak greenhouse misalnya, dimonitor secara teliti, menggunakan software yang bisa mengendalikan suhu dan air untuk menyiram tanaman. Dengan teknologi ini, bisa dipastikan setiap tanaman tidak kekurangan atau kelebihan air.

Tangkai-tangkai bunga ros dipetik setiap pagi, dengan bentuk dan ukuran yang ditentukan. Panjang setangkai bunga ros berkisar 30 hingga 60 cm.

Menurut Martin Harris, kebunnya banyak dikunjungi pembeli, terutama kaum perempuan.

"Mereka membuat saya benar-benar sibuk terutama kalau Hari Valentine," tuturnya kepada Marty McCarthy dari ABC baru-baru ini.

Kebun bunga ini mendatangkan bibit antara lain dari Afrika Selatan, yang dikenal sebagai negara penghasil bunga ros terbesar di dunia.

Sekitar 20 jenis bunga ros dikembangbiakkan di kebun ini, dengan hasil panen berkisar sejuta tangkai dalam setahun.

Kebun ini memasok jaringan supermaket besar di seluruh Australia.

Biasanya pembeli datang ke kebun ini dan memborong bunga untuk berbagai keperluan, termasuk pernikahan dan pemakaman.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement