REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Serangan mortir mendarat di landasan pacu bandara militer Sanaa. Insiden tersebut menambah ketegangan, setelah pengambilalihan oleh pemberontak Houthi di Sanaa.

Aljazirah melaporkan pada Kamis (6/11), tiga mortir dilaporkan melanda landasan pacu bandara. Bandara Internasional Sanaa berdekatan dengan bandara militer yang digunakan sebagai markas Angkatan Udara Yaman.

Serangan mortir dimulai dengan laporan seorang pejabat senior Alqaidah, yang tengah diburu Amerika Serikat. Serta laporan tewasnya pemimpin Ansar al-Sharia, dalam serangan pesawat tak berawak di pusat Yaman.

Dalam perkembangan terpisah, para pejabat AS membantah laporan pihaknya memerintahkan mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh untuk meninggalkan negaranya atau menghadapi kemungkinan sanksi.