REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- DPRD DKI Jakarta berjanji segera menyelesaikan pembagian alat kelengkapan. Targetnya alat kelengkapan terbentuk sebelum pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur definitif.
"Alat kelengkapan Dewan, selesai pekan depan, pokoknya sebelum pelantikan Ahok," kata Ketua Fraksi Gerindra Abdul Ghoni di Gedung DPRD DKI, Kamis (6/11).
Seperti diketahui, pelantikan Ahok dilaksanakan selambatnya pada (18/11) mendatang. Namun sampai saat ini alat kelengkapan di DPRD belum terbentuk. Saat ditanyakan penyebab belum terbentuknya alat kelengkapan karena perselisihan antar fraksi, Ghoni membantahnya.
Ia mengaku belum terbentuknya alat kelengkapan di DPRD disebabkan belum tercapainya titik temu perihal pembagian pimpinan komisi sesuai jumlah kursi yang dimiliki tiap fraksi. "Sebenarnya, dari awal tidak ada perselisihan, cuma tidak ada titik temu saja," ujar dia.
Sehingga, lanjut dia, pembahasan alat kelengkapan dan tata tertib belum maksimal. Ada pun sejak dilantik per (25/8) hingga saat ini, DPRD DKI tak kunjung memiliki alat kelengkapan.
Alat kelengkapan di DPRD DKI terdiri dari lima komisi, yakni Komisi A yang membidangi urusan pemerintahan, Komisi B membidangi urusan perekonomian, Komisi C membidangi urusan keuangan, Komisi D membidangi urusan pembangunan, dan Komisi E yang membidangi urusan kesejahteraan rakyat. Selain itu, ada pula badan anggaran, Badan Legislasi Daerah, serta Badan Kehormatan.