REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo meminta aparat keamanan serius mengusut kasus teror penembakan di kediaman Amien Rais. Menurutnya teror tersebut merupakan hal serius. "Ini jangan dianggap sepele," kata Edhy kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (5/11).
Edhy prihatin dengan teror yang dilakukan kepada Amien. Menurutnya Amien adalah tokoh nasional yang terhormat di Indonesia.
"Beliau tokoh nasional. Tokoh besar. Ini pasti ada sesuatu," ujarnya.
Gerindra tidak berani berspekulasi soal siapa pelaku penembakan di rumah Amien. Namun dia meminta seluruh aparat keamanan bekerja menangkap pelaku teror. "Kami tidak menuduh siapa-siapa. Gunakan alat negara. Supaya tidak terjadi polemik berkepanjangan," katanya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo mengatakan telah terjadi teror penembakan kepada Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Amien Rais. PAN menilai teror kepada Amien sebagai bentuk ancaman demokrasi dan kedamaian.
"Teror yang membahayakan demokrasi dan kedamaian di Indonesia," kata Drajad saat dihubungi Republika.
Teror terjadi jam 02.00 dini hari di kediaman Amien Jalan Pandean Sari, Condong Catur, Jogjakarta. Drajad mengatakan mobil milik Amien yang terparkir di depan rumah ditembak orang tidak dikenal. "Pak Amien sendiri pada saat teror sedang istirahat tidur," ujarnya.