Kamis 06 Nov 2014 17:46 WIB
Kolom agama di ktp

Aliran Kepercayaan di Kolom KTP, Menag: Saya Akan Dalami Dulu

Rep: c60/ Red: Joko Sadewo
 Menteri Agama Lukman hakim Saifuddin.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Agama Lukman hakim Saifuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin manyatakan akan mendalami usulan memasukkan nama aliran kepercayaan ke dalam kolom agama di KTP. Pendalaman itu akan dimulai dengan cara menanyakan kontek usulan tersebut.

"Saya harus mendengar alasan, latar belakang usalan dan konteksnya seperti apa?” ujar Lukman kepada Republika Online (ROL), Kamis (6/11).

Selain itu, Lukman juga hendak meneliti lebih jauh usulan tersebut melalui aspek manfaat dan madorotnya. Sehingga dia mendapatkan pandangan yang lebih jauh mengenai usulan terebut.

Selain itu, hal yang tidak kalah pentingnya menurut Lukman adalah pendapat para tokoh agama. Pendapat tokoh agama merupakan masukan yang dia pertimbangkan dengan matang sebelum mengambil sikap lebih jauh. "Saya sebagai Menteri agama harus menanyakan pendapat para tokoh agama terlebih dahulu,” ujar Lukman.

Hingga saat ini, para penghayat aliran kepercayaan masih belum menemukan definisi yang disepakati bersama tentang aliran kepercayaan. Terutama dalam mendefiniskan posisi aliran kepercayaan terhadap gama.

"Ada yang menghendaki, aliran kepercayaan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari agama. Tapi ada juga yang menganggapan bahwa aliran kepercayaan itu adalah sesuatu yang berbeda sama sekali dari agama,” ujar dia.

Untuk itu, sebelum dia melakukan tindakan lebih jauh, dia perlu mendengarkan masukahn dari perbagai pihak termasuk para penghayat aliran kepercayaan. “Nah ini yang menurut saya perlu diselesaikan lebih dahulu,” pungkas dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement