Kamis 06 Nov 2014 19:16 WIB

Mobil Amien Rais Ditembak, Ibas Nilai Indonesia Tidak Aman

Ibas
Foto: Republika
Ibas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, menilai aksi penembakan mobil Ketua Majlis Pertimbangan PAN, Amien Rais, adalah bukti saat ini Indonesia sedang tidak aman.

Kebebasan berpolitik dan berargumentasi sebagai wujud mengekspresikan kebebasan dalam berpendapat dikekang dengan ketidaksukaan segelintir pihak yang diekspresikan dalam bentuk tindak pidana, seperti penembakan.

" Indonesia tidak aman," katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/11).

Pihaknya mengimbau aparat bertindak tegas. Siapapun yang terlibat dalam aksi ini untuk ditindak tegas. Hukum harus ditegakkan.

Putra bungsu SBY ini menjelaskan dalam kondisi politik yang memanas saat ini semua pihak harus bersikap tenang agar tidak terjadinya gesekan. "Kita harus tenang melihat situasi dengan baik," tuturnya.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo mengatakan telah terjadi teror penembakan kepada Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Amien Rais.

PAN menilai teror kepada Amien sebagai bentuk ancaman demokrasi dan kedamaian. "Teror yang membahayakan demokrasi dan kedamaian di Indonesia," kata Drajad saat dihubungi Republika, Kamis (6/11).

Teror terjadi jam 02.00 dini hari di kediaman Amien Jalan Pandean Sari, Condong Catur, Jogjakarta. Drajad mengatakan mobil milik Amien yang terparkir di depan rumah ditembak orang tidak dikenal. "Pak Amien sendiri pada saat teror sedang istirahat tidur," ujarnya.

Drajad menjelaskan satpam perumahan sempat melihat pelaku kabur dengan motor. PAN mendesak kepolisian menyelidiki kasus ini hingga pelaku tertangkap. "Sekarang aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement