REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suratmi, ibu korban mutilasi di Hong Kong Sumarti Ningsih, menuntut uang kerahiman atas pembunuhan putrinya. Ia mengaku tidak rela jika pembunuh anaknya hanya diganjar hukuman penjara saja.
Ibu empat orang anak ini mengungkapkan Sumarti Ningsih memiliki satu orang putra yang masih harus dinafkahi dan disekolahkan. Selain itu, Suratmi mengaku Sumarti masih kerap membantunya memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya gak rela, anak saya diperlakukan seperti ini, saya minta uang balasan" ungkap Suratmi saat dihubungi ROL di kediamannya Cilacap, Kamis (6/11).
Suratmi mengatakan, meskipun visa yang digunakan anaknya adalah visa turis namun keperluannya ke Hong Kong untuk bekerja.