REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, mengaku kecewa dengan keputusan pemindahan lokasi final Indonesia Super League (ISL) 2014 lantaran tidak memperoleh izin pertandingan karena alasan keamanan. Final ISL 2014 yang semula akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta itu dipindah ke Stadion Gelora Sriwijaya Palembang.
''Dengan adanya perubahan lokasi pertandingan, PSSI terpaksa mengubah undangan yang telah dibuat,'' kata Djohar. Salah satu pejabat negara yang diundang untuk menyaksikan pertandingan final ISL adalah Menpora Imam Nahrawi.
Djohar mengatakan tidak turunnya izin pertandingan di SUGBK Jakarta akan membawa citra buruk bagi Indonesia dan berdampak luas. Apalagi, tahun depan banyak agenda internasional di Jakarta.
''Kondisi ini menunjukkan Jakarta tidak aman,'' katanya. ''Padahal, klub-klub besar Eropa akan singgah di Jakarta tahun depan.''