Jumat 07 Nov 2014 09:11 WIB

Tiga Model Pemilihan Khalifah Rasyidin (6)

Pada era Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah dipilih lewat musyawarah.
Foto: Islambook.net/ca
Pada era Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah dipilih lewat musyawarah.

Oleh: Harun Husein

Tahap II

* Abdurrahman kemudian membawa Utsman dan Ali ke Masjid Nabawi. Di masjid, kaum Muhajirin dan Anshar telah berkumpul untuk shalat subuh. Masjid penuh sesak.

* Usai shalat, Abdurrahman naik mimbar dan berpidato, “Wahai sekalian ma nusia! Aku telah menanyakan keinginan kalian baik secara pribadi maupun di depan umum, namun aku tidak dapati seorang pun yang condong kepada salah seorang dari mereka berdua baik Ali maupun Utsman. “

* Kemudian, Abdurrahman memanggil Ali, dan memegang tangannya sambil ber kata, “Apakah engkau mau dibai’at un tuk tetap setia menjalankan alquran, Sunnah NabiNya dan apa yang telah dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar?” Ali menjawab, “Tidak, akan tetapi akan aku jalankan sesuai dengan kemampuanku.”

* Mendengar jawaban Ali, Abdurrahman melepaskan pegangan tangannya, lalu memanggil Utsman dan bertanya, “Apakah engkau mau dibai’at untuk tetap setia menjalankan Alquran, Sunnah Nabi-Nya dan apa yang telah dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar?” Utsman menjawab, “Ya!”

* Mendengar jawaban Utsman, Abdur rahman menengadahkan kepalanya ke atap masjid sambil memegang tangan Utsman dan berkata,”Ya Allah dengar kanlah dan saksikanlah, ya Allah de ngarkanlah dan saksikanlah, ya Allah dengarkanlah dan saksikanlah, ya Allah sesungguhnya aku telah alihkan beban yang ada di pundakku ke pundak Utsman bin Affan”.

* Maka, orang-orang pun berdesakdesakan untuk membai’at Utsman di bawah mimbar. Ada riwayat yang menyatakan Ali adalah orang yang pertama membai’at Utsman, riwayat lainnya menyebutkan Ali adalah orang yang terakhir membai’at Utsman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement