Oleh: Harun Husein
Pemilihan Ali bin Abi Thalib
Pergantian khalifah kembali ke model pertama. Sebab, Utsman yang terbunuh, tidak menyampaikan wasiat seperti Abu Bakar, juga tidak menunjuk formatur seperti Umar. Berikut prosesnya:
* Setelah Utsman terbunuh, kaum mus limin mendatangi Ali untuk membai’at nya. Ali menolak bai’at tersebut dan menghindar ke rumah milik Bani Amru bin Mabdzul, seorang Anshar. Beliau menutup pintu rumah.
* Kaum Muslimin kemudian membawa serta Thalhah dan Zubair. Mereka berkata, “Sesungguhnya daulah ini tidak akan bertahan tanpa amir.” Mereka terus mendesak hingga akhirnya Ali bersedia menerimanya.
* Sebuah riwayat menyebut orang yang pertama membai’atnya adalah Thalhah dengan tangan kanannya yang cacat sewaktu melindungi Rasulullah SAW pada peperangan Uhud.
* Ali kemudian keluar menuju masjid lalu naik ke atas mimbar dengan mengenakan kain sarung dan sorban sambil menenteng sandal dan bertelekan pada busur. Kemudian, segenap Muslimin yang hadir membai’at beliau.
* Riwayat lain dari Al-Waqidi menyebutkan “Orang-orang di Ma dinah membai’at Ali. Namun tujuh orang menarik diri dan tidak ikut berbai’at. Mereka adalah Abdullah bin Umar, Sa’ad bin Abi Waqqash, Shuheib, Zaid bin Tsabit, Muhammad bin Maslamah, Salamah bin Salaamah bin Waqsy dan Usamah bin Zaid. Dan tidak ada seorang sahabat Ansharpun yang tertinggal, mereka semua ikut berbai’at sejauh penge tahuan kami.”
* Riwayat lain dari Saif bin Umar menceritakan dari sejumlah gurunya bahwa mereka berkata, “Selama lima hari setelah terbunuhnya Utsman kota Ma dinah dipimpin sementara oleh al-Ghafiqi bin Harb, mereka mencari orang yang bersedia memimpin. Penduduk Mesir (yang semula datang ke Madinah untuk mengepung Utsman) mendesak Ali, sedang beliau menghindar dari mereka ke sebuah rumah.