Jumat 07 Nov 2014 10:26 WIB

Tiga Model Pemilihan Khalifah Rasyidin (10)

Pada era Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah dipilih lewat musyawarah.
Foto: Islambook.net/ca
Pada era Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah dipilih lewat musyawarah.

Oleh: Harun Husein

Pemilihan Hasan bin Ali

Pergantian khalifah seperti model pertama sebab Ali yang menjelang wafat —setelah ditikam oleh Ibnu Muljam—enggan membuat wasiat untuk memilih penggantinya seperti yang dilakukan Abu Bakar, maupun membuat panitia seperti halnya Umar. Berikut prosesnya:

* Ketika Ali sedang terbaring menjelang ajal, ada yang meminta Ali membuat wasiat orang yang akan mengganti kannya, namun Ali berkata, “Tidak! Aku akan membiarkan kalian sebagaimana Rasulullah SAW meninggalkan kalian.

Apabila Allah SWT menghendaki kebaikan atas kalian maka Allah SWT akan menyatukan kalian di bawah kepemimpinan orang yang terbaik dari kalian sebagaimana Dia telah menyatukan kalian di bawah kepemimpinan orang yang terbaik dari kalian sepeninggal Rasulullah SAW.”

* Selanjutnya, kaum Muslimin membai’at Hasan. Yang pertama membai’atnya adalah Qais bin Sa’ad. Qais berkata kepadanya, “Ulurkanlah tanganmu, aku akan membai’atmu atas dasar Kitabullah dan Sunnah nabi-Nya.” Hasan hanya diam. Qais membai’atnya lalu diikuti oleh orang banyak sesudahnya.

Peristiwa itu terjadi pada hari wafatnya Ali bin Abi Thalib RA. Qais yang saat itu merupakan amir Azerbaijan membawahi 40 ribu tentara, dan mendorong Hasan memerangi Syam yang menolak tunduk pada khalifah.

* Hasan sempat mengerahkan pasukan dalam jumlah besar menuju Syam, namun pasukannya kemudian tercerai berai, dan Hasan sempat hampir terbunuh. Kemudian, Hasan menulis surat kapada Muawiyah –yang saat itu sudah berangkat dengan pasukan dari Syam— untuk berdamai.

Selanjutnya, agar tidak lagi terjadi perang saudara antarsesama Muslim, Hasan menyerahkan kekhalifahan kepada Muawiyah dengan sejumlah syarat yang kemudian dipenuhi. Saat itu, tahun 41 Hijriyah, kemudian dina makan sebagai Tahun Jamaah, karena suara kaum Muslimin akhirnya bulat untuk Muawiyah dan dia pun menjadi khalifah berkedudukan di Damaskus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement