REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- El Derbi Madrileño atau dalam bahasa Inggris disebut the Madrid Derby, merupakan sematan kepada pertemuan dua klub sekota asal ibu kota Spanyol yaitu Real Madrid dan Atletico Madrid.
Sebuah perhelatan berlatar belakang sejarah nan panjang, bermula dari zaman kepemimpinan Jenderal Francisco Franco, beberapa puluh tahun lalu. Ratusan bentrokan, entah itu di Santiago Bernabeu maupun Vicente Calderon, entah itu di La Liga maupun Liga Champions, telah dipanggungkan.
Namun, penggemar sepak bola seolah lupa, masih ada satu klub lain yang berasal dari Madrid. Klub itu adalah Rayo Vallecano. Jika publik tidak mengingat atau tidak peduli terhadap Rayo, rasnya wajar.
Mengingat torehan prestasi klub berjuluk Los Franjirrojos jika dibandingkan dengan pencapaian El Real maupun Los Rojiblancos, bisa diibaratkan bagai langit dan bumi.
Rayo adalah tim yoyo. Kira-kira begitu perumpaan yang pas untuk menggambarkan kiprah klub yang dibentuk 1924 atawa 90 tahun silam. Sepanjang sejarah, Rayo memang kerap bolak-balik dari kancah La Liga (kasta tertinggi kompetisi sepakbola Spanyol), Segunda Division hingga Segunda Division B.
Namun, dalam empat tahun terakhir, konsistensi diperlihatkan Rayo. Klub yang bermarkas di Campo de Fútbol de Vallecas, berhasil mempertahankan diri di kasta La Liga. Sebuah hasil yang mutlak disyukuri bagi tim sekelas Rayo.
Nah, akhir pekan nanti, tepatnya pada Ahad (9/11) dini hari WIB, Rayo akan bertandang ke tetangga mereka nan tajir yakni Real Madrid dalam lanjutan La Liga di stadion Santiago Bernabeu.
Lalu, apakah klub asuhan Paco Jemez ini bisa mengusik kedigdayaan Los Blancos? menarik untuk dinantikan. Terlebih dari enam pertemuan terakhir di berbagai ajang, tak sekalipun Rayo menahan imbang atau bahkan mengalahkan El Real.
Sebagai contoh, dalam pertemuan terakhir 29 Maret 2014, Los Vallecanos dilumat Madrid 0-5 di venue yang sama. Bekal Rayo jelang lawatan kali ini pun tidak menggembirakan. Sebab, dalam lanjutan La Liga, pekan lalu, Los Franjirrojos sebagai tuan rumah dikalahkan 2-3 oleh sang tamu, Eibar.
Pelatih Paco Jemez tentu berharap kesalahan-kesalahan penggawa Rayo di lini pertahanan ketika itu, tak terulang. Menghadapi Madrid, Jemez meminta para pemain untuk menikmati laga dan bermain sebaik mungkin.
"Kita akan melihat apa yang dapat dilakukan di Bernabeu. Tentu akan sulit, kita semua tahu. Tapi, kami akan mencoba melakukan yang terbaik," ujar pria berkepala plontos ini seperti dilansir Football Espana, Kamis (6/11).