REPUBLIKA.CO.ID, KIRKUK -- Seorang pembom bunuh diri menewaskan seorang senior polisi Irak di Baiji, Jumat ketika pasukan keamanan kembali merebut lapangan dari kelompok jihad (ISIS) di kota utara strategis, kata para pejabat.
Pembom itu meledakkan sebuah truk tanker berisi bahan peledak di satu pos pemeriksaan di wilayah Al-Sinai, yang para petugas mengatakan telah merebut kembali lebih dari sepekan sebelumnya, namun menewaskan Mayor Jenderal Faisal Ahmed dan tiga polisi lainnya, serta melukai enam petugas lainnya.
Tiga pelaku bom bunuh diri lain mengemudikan truk-truk militer gagal namun menemukan target di wilayah yang sama.
Pemboman itu terjadi setelah seorang perwira senior mengatakan kepada AFP, bahwa pasukan pemerintah sekarang merampas "lebih dari 70 persen" dari kota - termasuk lingkungan di selatan, timur dan utara - dan berjuang untuk merebut sisanya.
Seorang tentara berpangkat brigadir jenderal juga mengatakan bahwa "kemajuan besar" telah dibuat di Baiji, dan bahwa bendera Irak telah dikibarkan makin banyak di bangunan-bangunan penting termasuk markas kepolisian.
Pasukan Irak memasuki kota, yang telah berada di bawah kendali IS selama beberapa bulan, pada 31 Oktober setelah berjuang dengan cara mereka merangsek dari selatan.
Baiji terletak di jalan raya utama ke kota Irak kedua yang dkendalikan IS, Mosul, dan merebut kembali wilayah yang juga akan membantu untuk lebih mengisolasi kelompok garis keras di kota Tikrit ke selatan.
Serangan-serangan Baiji juga bisa membuka jalan untuk memecahkan pejuang yang baru berumur sebulan mengepung pasukan pemerintah untuk membela kilang minyak terbesar di Irak, yang berada di dekat kota itu.