Sabtu 08 Nov 2014 21:10 WIB

Melestarikan Lingkungan Tantangan Berat Bagi Generasi Muda

 Seorang warga berjalan di atas jembatan yang menjadi kawasan pelestarian hutan mangrove di Pulau Bangka, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (31/1)
Foto: Antara Foto
Seorang warga berjalan di atas jembatan yang menjadi kawasan pelestarian hutan mangrove di Pulau Bangka, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (31/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis pecinta lingkungan Silverius Oscar Unggul mengatakan kelestarian lingkungan merupakan tantangan berat bagi generasi muda saat ini.

"Melestarikan lingkungan bukan hanya kewajiban bagi pemerintah atau pun aktivis lingkungan, tetapi merupakan kewajiban warga negara terutama bagi generasi muda, dan itu adalah tantangan berat bagi mereka" katanya di Jakarta, Sabtu (8/11).

Ia mengatakan saat ini tantangan bagi generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan akan lebih berat dibanding tantangan saat usianya masih muda karena sekarang banyak orang yang rela merusak lingkungan demi keuntungan sesaat.

"Menurut saya, tantangan sekarang lebih berat. Tapi sekarang mereka juga banyak punya keunggulan. Mereka bisa menyuarakan aspirasi atau pun gagasannya melalui media, yang paling gampang media sosial seperti twitter dan facebook," ucapnya.

Di sela-sela acara bertajuk Forum Indonesia Youth Conference 2014, Silverius Oscar Unggul menambahkan dalam lingkup terkecil mereka bisa mengajak dan menjaga lingkungan sekitar tempat tinggal mereka sehingga keadaan yang ada sekarang tidak bertambah parah.

"Agar tidak semakin parah. Minimal dari hal terkecil yaitu lingkungan. Saya berharap nanti ada anak muda yang mampu menciptakan aplikasi yang bertema lingkungan dan dengan itu diharapkan akan memberikan inspirasi agar lebih mencintai lingkungan," ucapnya.

Ia menambahkan generasi muda harus bekerja keras dan mampu memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki tanpa merusak lingkungan.

"Jangan menjadi orang yang hanya menggerus kekayaan alam tanpa mempedulikan akibatnya. Harus mampu menjadi inspirasi sehingga mampu mengembalikan lagi alam Indonesia yang dulunya gemahripah loh jinawi," pungkasnya saat mengakhiri diskusi.

Diskusi ini sendiri merupakan rangkaian kegiatan yang merupakan salah satu acara puncak Festival IYC 2014 dalam rangka pelatihan tentang pengembangan diri. Kegiatan ini diikuti 68 anak muda perwakilan dari 34 Provinsi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement