Ahad 09 Nov 2014 17:47 WIB

Demonstran Serang Gedung Pemerintah Meksiko

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Winda Destiana Putri
Demonstrasi di Meksiko
Foto: AFP
Demonstrasi di Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID,MEXICO CITY -- Ratusan demonstran di negara bagian Guerrero, Meksiko menyerang gedung-gedung pemerintah di ibukota Chilpancingo, Ahad (9/11).

Dilansir dari BBC, mereka juga membakar sejumlah mobil. Pengunjuk rasa menuduh pemerintah terlibat dalam pembunuhan 43 mahasiswa di kota Iguala September lalu.

Aksi itu dilakukan setelah Jaksa Agung Meksiko Jesus Murillo Karam mengatakan anggota geng mengaku telah membunuh puluhan mahasiswa tersebut. Dia mengatakan mahasiswa dibunuh atas perintah polisi.

Murillo mengatakan tiga anggota geng mengaku mahasiswa diserahkan kepada mereka oleh polisi. Ketiganya mengatakan beberapa mahasiswa sudah sesak napas dan mereka menembak mahasiswa yang telah meninggal sebelum membakar semua mayat.

Tersangka yang ditahan merupakan anggota geng Guerreros Unidos. Murillo memperingatkan sulit untuk mengidentifikasi sisa-sisa jasad yang hangus.

Otoritas akan menganggap mahasiswa itu hilang hingga hasil tes DNA mengonfirmasi identitas para mahasiswa. Murillo menunjukkan video pengakuan tersangka yang mengatakan mereka menaikkan para mahasiswa ke dalam truk sampah dan membawa mereka ke tempat pembuangan sampah di Cocula, dekat Iguala.

Sekitar 15 mahasiswa telah meninggal ketika mereka tiba di lokasi. Mahasiswa yang masih hidup kemudian ditembak mati.

Murillo mengatakan jasad para mahasiswa lantas dibakar bersama bensin, ban, kayu bakar dan plastik di tempat pembakarann dan berlangsung selama 14 jam.

Kasus ini mengguncang Meksiko. Protes yang berlangsung Sabtu di Chilipancingo menyerukan agar digelar protes selama beberapa pekan. Pendemo mengatakan pejabat dan geng berkolusi. Belum pemerintah yang dituduh lamban memproses kasus ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement